Cara Menghitung 7 Bulanan Bayi Adat Jawa

Cara Menghitung 7 Bulanan Adat Jawa Coretan Keren
Cara Menghitung 7 Bulanan Adat Jawa Coretan Keren from www.coretankeren.my.id

7 bulanan atau disebut juga sebagai tahun baru bayi adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk merayakan hari ulang tahun bayi. Pada hari ini, keluarga dan kerabat si bayi akan mengundang para tamu untuk datang berziarah ke rumah. Mereka akan memberikan selamat untuk bayi dan mengucapkan doa agar bayi tersebut tumbuh sehat dan berbahagia. Namun, 7 bulanan Jawa tidak hanya melibatkan selamat dan doa, ternyata ada cara khusus dalam menghitung usia bayi yang perlu diperhatikan. Berikut adalah cara menghitung 7 bulanan bayi adat Jawa.

1. Hitung Usia Bayi dengan Hijriyah

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menghitung usia bayi adat Jawa adalah dengan menggunakan sistem Hijriyah. Dalam sistem ini, usia bayi dihitung dengan cara menghitung jumlah hari sejak bayi lahir hingga saat ini. Setelah itu, jumlah hari tersebut akan dibagi dengan 30 dan sisa bagi akan menjadi usia bayi dalam bulan. Contohnya, jika bayi lahir pada hari Rabu, 1 Muharram 1442 H, dan saat ini sudah lewat 49 hari, maka usia bayi adalah 2 bulan (49 dibagi 30 hasilnya 1 sisa 19).

2. Hitung Usia Bayi dengan Jumlah Hari

Selain menggunakan sistem Hijriyah, kamu juga bisa menghitung usia bayi dengan cara menghitung jumlah hari. Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah menghitung usia bayi tanpa harus menghitung sisa bagi. Misalnya, jika bayi lahir pada hari Senin, 1 Muharram 1442 H dan saat ini sudah lewat 49 hari, maka usia bayi adalah 49 hari. Kamu tidak perlu lagi melakukan pembagian.

3. Hitung Usia Bayi dengan Kalender

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menghitung usia bayi adalah dengan menggunakan kalender. Cara ini cukup mudah karena kamu hanya perlu menghitung jumlah bulan antara tanggal lahir bayi dan tanggal saat ini. Misalnya, jika bayi lahir pada hari Senin, 1 Muharram 1442 H dan saat ini sudah lewat 49 hari, maka usia bayi adalah 2 bulan (1 Muharram – 3 Sya’ban). Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah menghitung usia bayi tanpa harus memikirkan jumlah hari ataupun sisa bagi.

Itulah cara menghitung 7 bulanan bayi adat Jawa yang bisa kamu lakukan. Semoga dengan adanya artikel ini, kamu bisa lebih mudah menghitung usia bayi dan merayakan 7 bulanan bayi dengan lebih baik dan tepat waktu. Selamat mencoba!


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *